Posted in

Titisan Walid

Titisan Walid
Titisan Walid

Dalam lingkaran pertemanan yang awalnya adem-ayem, tiga nama tiba-tiba jadi pusat semesta: Raka, Dilla, dan Anjani.

Raka dan Dilla dulunya pasangan idaman—yang satu lucu, yang satu lembut. Tongkrongan sering jadi saksi mereka bercanda dan saling tatap kayak pasangan drama Korea. Tapi seperti biasa, kisah indah nggak selalu abadi.

Gosip pertama muncul dari obrolan warung kopi:

“Gue liat Raka berdua naik motor bareng Anjani kemarin. Helmnya saling tukeran.”

Awalnya dianggap cuma kebetulan. Tapi lama-lama, feed Instagram mereka seperti puzzle yang saling melengkapi. Satu update story kopi, yang lain update foto gelas yang sama. Raka mulai jarang bareng Dilla, dan… akhirnya pecah juga.

Raka selingkuh sama Anjani.
Dan Anjani? Temen tongkrongan juga. Satu circle, satu tawa, sekarang satu luka.

Drama pun meledak. Instastory jadi ajang perang dingin digital. Dilla sindir lewat kutipan puisi. Anjani bales dengan foto candid bareng Raka, caption-nya cuma emoji hati. Dan Raka? Tetap santai. Ngelike dua-duanya.

Lalu yang paling bikin kami semua tepuk jidat:
Beberapa minggu kemudian, Dilla jalan bareng lagi sama Raka. Makan di tempat favorit mereka dulu, nonton film romantis, dan jalan sore di taman sambil minum es teh manis.

Kami yang ngeliat:

“Dil, elu sadar nggak sih, ini tuh udah kayak episode ulangan?”

Dilla jawabnya santai:

“Gapapa kok, lucu-lucuan doang.”

Lucu-lucuan doang?
Kami semua terdiam, lalu tertawa miris.

Sementara itu, Anjani tetap di pelukan Raka. Saat dikasih tahu baik-baik oleh teman lain soal ‘kedekatan ulang’ antara Raka dan Dilla, dia cuma jawab:

“Raka udah beda sekarang. Kita bahagia, kok.”

Bahagia?
Yang ada, jadi triple drama.

Rangkuman singkat:

  • Dilla pacaran sama Raka.
  • Raka selingkuh sama Anjani.
  • Dilla putus.
  • Sekarang Dilla malah jadi selingkuhan mantan pacarnya, yang pacaran sama cewek yang dulu jadi selingkuhannya.

Capek, Bestie.

Kami sebagai teman, awalnya peduli, sekarang udah mulai bodo amat.
Sikap kami berubah dari “ya ampun” jadi “ya udahlah.” Tapi story sindiran masih tetap rame, dan… hubungan Raka-Anjani malah kelihatan makin romantis di sosial media.

Tapi satu hal tetap kami percaya:
Raka bukan cowok biasa. Dia titisan Walid.

Satu cewek dirayu, satu lagi digandeng, satu lagi ditinggal tapi tetap dikejar. Semua jatuh.
Kami? Duduk di pojok, nonton sambil makan cimol.


Photo by Jeena Paradies on Unsplash